Memiliki rumah pinggir pantai merupakan hunian yang menawarkan kemewahan dan keindahan di sekitar pantai. Rasa tenang dan damai langsung tergambarkan—membuat kita tergugah memiliki rumah di lingkungan prestise ini. Namun hal tersebut juga memberikan tantangan yang unik dalam mempertimbangkan memiliki hunian di area pantai—salah satunya adalah memiliki furniture yang tepat. Kelembaban, cuaca, angin yang kencang, dan mudah terpapar oleh kadar garam menjadi faktor penting.
Memili Material Yang Tepat di Rumah Pinggir Pantai
1. Kayu Jati, Elegan dan Tahan Cuaca
Kayu Jati merupakan kayu yang tahan dengan kelembaban air, cuaca yang ekstrim, hingga paparan garam. Jenis kayu ini memiliki serat yang padat dan kandungan minyak yang tinggi sehingga mampu menghalangi terjadinya pelapukan. Tidak perlu khawatir untuk menempatkan meja dan kursi yang berasal dari kayu jati ke area teras rumah.
Selain memiliki keungulan yang penting, jenis material ini sangat timeless—dapat membuat hunian tampak lebih elegan dan estetik dengan warna natural, cokelat keemasan. Kayu Jati ini juga hanya membutuhkan perawatan yang mudah dan sederhana dengan melakukan perlindungan dari minyak jati atau polish furniture. Hal ini menjaga warna legam dan kemilau dari kayu jati. Material kayu jati adalah perwujudan investasi furniture berkelanjutan yang dapat menjaga ketahanan keausan lingkungan.
2. Bambu, Material yang Mudah Ditemui dan Ramah Lingkungan
Bambu juga menjadi salah satu material yang cocok untuk rumah di pesisir pantai yang tahan di udara yang lembab dan tidak mudah rusak. Disebut sebagai material yang mudah ditemui karena cepat berkembang biak dan pertumbuhannya cepat-terlebih melihat harganya yang juga terjangkau.
Material bambu juga dapat memberikan pemanfaatan furniture yang berkualitas dan berkelanjutan—meskipun bobotnya yang ringan dapat tahan lama, lentur, serta tetap kuat. Kesan dari material furniture ini juga memperkuat identitas hunian ala Tropis yang sempurna di cuaca yang cerah dan berangin.
3. Alumunium, Material Logam yang Tahan Korosi
Material Alumunium menawarkan gaya yang minimalis, cocok untuk kebutuhan furniture seperti sofa ataupun set meja makan. Jika ingin menempatkan di halaman depan ataupun belakang rumah, alumunium juga tahan dengan sinar UV dan tidak mudah memuai. Perawatan alumunium juga cukup mudah, selain dibersihkan dengan kain—perlu menghindari zat berbahan kimia.
4. Kayu Mahoni, Memancarkan Warna yang Eksotis dan Alami
Kayu Mahoni memiliki warna cokelat kemerahan yang biasa digunakan untuk furniture rumah. Warnanya yang menonjol terlihat alami dan pekat. Serat-serat kayunya halus dam tahan dengan kelembaban yang tinggi.
5. Kayu Lapis (Polywood), Solusi Segala Kebutuhan Furniture Rumah
Polywood merupakan jenis material daur ulang yang ramah lingkungan. Terbuat dari hasil kayu yang dipadatkan—material ini tidak mudah retak, melengkung ataupun terbelah. Material ini sangat populer untuk kebutuhan furniture dalam ruangan (Indoor) dan tidak memerlukan perawatan ektra. Kelebihan kayu ini tidak mudah dimakan hama seperti rayap, tidak mudah lapuk, dan warnaya tidak mudah pudar. Selain itu, tampilan Polywood juga mudah dipadupadankan berbagai jenis desain rumah. Pilihan ideal untuk rumah sekitar pesisir pantai di CitraLand City CPI Makassar, tanpa perlu repot melakukan perawatan secara berkala.
Kesimpulan
Menentukan furniture yang cocok untuk rumah di pinggir pantai bisa dapat terlihat stylish dan fungsional. Tidak perlu lagi kebingungan dan kewalahan dalam menentukan furniture yang tepat—Pemilik rumah dapat menciptakan atmosfer yang nyaman dengan ditemani deburan ombak dan angin laut di rumah tepi pantai.
Bersama dengan CitraLand City CPI Makassar, dapat membantu menjawab kebutuhan hunian di dekat pantai yang memiliki desain beragam serta fasilitas memadai!
Dapatkan tipe di Cluster Sunset Cove yang sesuai dengan kebutuhan keluarga Anda dengan klik tombol berikut!
